Selama
tidur juga terjadi perubahan pada pegeluaran hormon didalam tubuh,
seperti:
- Berkurangnya
sekresi hormon seperti hormon Cortizon dari kelenjar lemak.
- Bertambahnya
sekresi hormon pertumbuhan darikelenjar Hypophysis, yaitu hormon
yang merang asng proses perubahan dan menambah pertumbuhan tubuh.
5.Aktivitas syaraf Simpatetik berkurang.
Akibatnya, pengeluaran adrenalin ikut berkurang. Disisi
lain aktivitas syaraf Antisimpatetik, yaitu yaraf non – Intensional,
betambah. Inilah mungkin salah satu sebab melambatnya denyutan selagi tidur dan
bertambahnya keluhan orang yang berpenyakit Asma pada malam hari.
6. Pada fase ke 5 tidur , terjadi gerakan cepat
dari mata. Selain itu, aktivitas otak bertambah, sementara
aktivitas organ gerak berhenti disaat itulah terjadi apa yang disebut dengan
lumpuh tidur dan krisis berhentinya pernafasan.
Tatkala tidur kita mendekati akhir, suhu tubuh kita
akan terasa naik lagi, dan denyut jantungpun akan menjadi lebih cepat selain
itu tekanan darah kita ikut meningkat sampai pada level tekanan yang biasa yang
dijalani tubuh kita. Begitu pula dengan kadar hormon, Cortizon . sebaliknya
kadar hormon petumbuhan menurun sampai tingkatan biasa di produksi saat kita
terjaga.
Dari perubahan diatas kita dapat mengetahui bahwa
dalam tidur tedapat perubahan biologis yang mencakup fisik, bukan hanya otak
saja. Selain sebagian alat indra, kesadaran sensitifitas, dan reaksi, tingkat
kerja organ tubuh ternyata juga berbeda dengan keadaan kita saat terjaga. So,
temen-temen kan udah pada tau . makanye jangan kebanyakan tidur di kelas entar
malah jadi mak lampir kesiangan lagi ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar