Kamis, 10 Januari 2013

"DEAR ... SYAHIDAH" Part I

Dear Diary ...
 Sembab, matanya seakan lelah dalam harapan yang sering kali dia sila tuk dipujakan, bukan kecewa pada keadaan. namun pada Rasa sang jawara yang dia mimpi indah selalu untuknya kini berbalik HILANG begitu saja.semboyan cinta seakan melebur saja tanpa aksara yang nyata tuk kembali di juangkannya. "berkabut". bagai senja tanpa matahari, kelam dari cerita-cerita rindu yang selalu mengisahkannya. kini dia hanya sebuah hati yang dilanda kecewa. hingga iapun kembali pada kungkungan trauma yang pernah menghujatnya. bahwa CINTA SEJATI itu TAK ADA.

 sesaat, Nai tertunduk ... terisak, tangis tertahannya menusuk paru-parunya ... bersama Diary dan pena birunya. kepala dan tangannya merebah diatas meja kayu itu. tiba-tiba saja sentuhan hangat mengejutkannya, mebuyarkan hening yang membiusnya
"Syahidah .... " 

(to be Continue...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar