Kamis, 14 Februari 2013

FUNGSI ORGAN TUBUH KITA PADA SAAT TIDUR


Karena tidur sangat berbeda dengan terjaga maka kita pasti dapat mempetkirakan terjadinya perubahan tubuh sewaktu tidur. Perubahan itu sangat banyak dan beragam sekali, baik perubahan pada hubungan fisik kita dengan akal maupunjiwadengan ruh, perubahan pada tahap kesadaran dan persepsi, serta perubahan tubuh dan fungsi organ lainnya.
Perubahan fungsi organ tubuh sewaktu tidur adalah sebagai berikut :
  1. Sedikit menurunnya suhu tubuh, sekitar ½ derajat. Hal ini disebabkan melambatnya aktivitas sebagian proses biologis pada tubuh, disamping karena mengendurnya otot pada saat tidur, sebab peregangan otot dapat menimbulkan. Itu berarti, ketika otot mengendur, salah satu sumber produksi panas didalam tubuh berhenti. Maka tidaklah aneh apabila orang tidur lebih membutuhkan selimut untuk menutupi tubuh dari pada yang terjaga.
  2. Sedikit menurunnya tekanan darah. Yang disebabkan oleh pengenduran otot dan psikologis sewaktu tidur. Tapi tekanan darah ini mendadak akan melonjak naik jika seseorang mengalami mimpi yang menakutkan, atau sulit bernafas pada saat tdur. Selain itu, akan terjadi perubahan denyut jantung yang pada umumnya mengiringiperubahan tekakanan darah.
  3. Melambatnya gerakan usus, tetapi terus bergerak dan tiada berhenti. Sekresi atau pengeluaran cairan pencerna pada lambung dan usus berkurang. Akibatnya proses pencernaan melambat. Karena itu, sebelum tidur sebaiknya tidak makan telalu banyak. Disisi lain, pengeluaran air liur berkurang sehingga mulut akan terasa kering;. Adapun pengeluaran kelenjar keringat bertambah selama tidur.
  4. Selama tidur juga terjadi perubahan pada pegeluaran hormon didalam tubuh, seperti:
    • Berkurangnya sekresi hormon seperti hormon Cortizon  dari kelenjar lemak.
    • Bertambahnya sekresi hormon pertumbuhan darikelenjar Hypophysis, yaitu hormon yang merang asng proses perubahan dan menambah pertumbuhan tubuh.
     5.Aktivitas syaraf Simpatetik  berkurang. Akibatnya, pengeluaran adrenalin   ikut berkurang. Disisi lain aktivitas syaraf Antisimpatetik, yaitu yaraf non – Intensional, betambah. Inilah mungkin salah satu sebab melambatnya denyutan selagi tidur dan bertambahnya keluhan orang yang berpenyakit Asma pada malam hari.
    6.  Pada fase ke 5 tidur , terjadi  gerakan cepat dari mata. Selain itu, aktivitas otak   bertambah, sementara aktivitas organ gerak berhenti disaat itulah terjadi apa yang disebut dengan lumpuh tidur dan krisis berhentinya pernafasan. 
    Tatkala tidur kita mendekati akhir, suhu tubuh kita akan terasa naik lagi, dan denyut jantungpun akan menjadi lebih cepat selain itu tekanan darah kita ikut meningkat sampai pada level tekanan yang biasa yang dijalani tubuh kita. Begitu pula dengan kadar hormon, Cortizon .  sebaliknya kadar hormon petumbuhan menurun sampai tingkatan biasa di produksi saat kita terjaga.
    Dari perubahan diatas kita dapat mengetahui bahwa dalam tidur tedapat perubahan biologis yang mencakup fisik, bukan hanya otak saja. Selain sebagian alat indra, kesadaran sensitifitas, dan reaksi, tingkat kerja organ tubuh ternyata juga berbeda dengan keadaan kita saat terjaga. So, temen-temen kan udah pada tau . makanye jangan kebanyakan tidur di kelas entar malah jadi mak lampir kesiangan lagi ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar